Bayar Sesuai Tagihan

Nabung Dapat Income

Senin, 11 Januari 2010

Keluarga Kura-kura


Ada satu keluarga kura2 memutuskan untuk pergi bertamasya. Dasarnya kura2, dari sananya memang sudah serba lambat, untuk mempersiapkan piknik ini saja mereka
butuhkan waktu 7 tahun. Akhirnya keluarga kura2 ini meninggalkan hunian mereka, pergi mencari tempat yang cocok untuk kegiatan piknik mereka.

Baru ditahun kedua mereka temukan lokasi yang sesuai dan cocok! Selama enam bulan mereka membersihkan tempat itu, membongkari semua keranjang2 perbekalan piknik, dan membenah-susuni tempat itu. Lalu mereka baru sadar dan lihat
bahwa mereka lupa membawa garam. Waduh, sebuah piknik tanpa garam? Mereka serempak setuju dan berteriak itu bisa menjadi bencana luar biasa. Setelah panjang lebar berdiskusi, kura termuda yang diputuskan terpilih untuk mengambil garam
dirumah mereka. Meskipun ia termasuk kura tercepat dari semua kura2 yang lambat, si kura kecil ini merengek, menangis dan me-ronta2 dalam batoknya.
Ia setuju pergi tapi asal berdasarkan satu syarat: bahwa tidak satupun boleh makan sampai ia kembali.

Keluarga kura itu setuju dan si kura kecil ini berangkatlah.
Tiga tahun lewat dan kura kecil itu masih juga belum kembali. Lima tahun..enam tahun ... lalu memasuki tahun ketujuh kepergiannya, kura-kura tertua sudah tak tahan menahan laparnya. Ia pun mengumumkan bahwa ia begitu lapar dan
akan mulai makan dan mulai membuka rotinya.

Pada saat itu, tiba2 muncul si kura-kura kecil dari balik sebatang pohon dan berteriak: "LIHAT TUHHHH! Benar kan !? Aku tahu kalian memang tak akan menunggu.
Achhh, kalau begini caranya aku nggak mau pergi mengambil garam."

*Sebagian dari kita memboroskan waktu sekedar cuma menunggui sampai orang lain memenuhi harapan kita. Sebaliknya, kita begitu khawatir, prihatin, seringkali
malah terlalu memperdulikan apa yang dikerjakan orang lain dan malahan kita cuma berpangku tangan tanpa berbuat apapun
.

Selasa, 05 Januari 2010

Kesempatan


Kesempatan akan memberikan kita pilihan.
Pilihan kita adalah mengambil kesempatan itu atau tidak 

Ketika Anda bertemu dengan seseorang yang membuat Anda tertarik, apa yang akan Anda lakukan? Mungkin hanya sekedar memandangi saja, atau mengajak berkenalan dan ngobrol-ngobrol. Apapun yang Anda lakukan tidak menjadi masalah. Yang perlu Anda ingat adalah Anda telah diberikan kesempatan untuk bertemu dengannya, selanjutnya adalah pilihan apa yang harus Anda ambil. Pilihan akan selalu ada dalam setiap kesempatan. Bahkan ketika Anda berpikir bahwa pilihan Anda hanya tinggal satu-satunya, masih ada satu lagi yang bisa Anda ambil, yaitu tidak mengambil pilihan yang ada tersebut. Tidak mengambil pilihan, juga merupakan suatu pilihan.
Perasaan cinta, simpatik, tertarik akan datang dalam berbagai kesempatan pada kita. Mungkin Anda tidak mau mengambil kesempatan itu untuk menentukan pilihan. Dalam hati Anda berkata, “Saya belum menemukan pasangan jiwa saya”. Mungkin Anda benar, dan mungkin juga Anda salah. Tetapi Anda tidak bisa tahu, apakah dia memang pasangan jiwa Anda bila tidak pernah menentukan pilihan padanya. Hubungan bisa dimulai dan bisa juga diakhiri. Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untuk Anda. Tetapi sekali lagi, Anda boleh memilih untuk percaya atau tidak percaya, bahwa pasangan jiwa memang ada.
Saat Anda bertemu orang yang Anda anggap sebagai pasangan jiwa. Kesempatan telah menghampiri  Anda. Dan selanjutnya, jika Anda memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya, maka itu adalah pilihan. Bersama dengan seseorang walau apapun yang terjadi, bahkan ketika Anda menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya, daripada pasangan Anda, tetapi Anda tetap mencintainya, itulah pilihan. Pilihan yang baik, saya kira. Tetapi sebaliknya juga, saat Anda memutuskan untuk mengakhiri suatu hubungan dengan pasangan Anda, apapun itu alasannya, itu juga pilihan. Dan akan banyak orang yang mengatakan itu pilihan yang buruk.  Tetapi baik atau buruk, semua akan tergantung pada kondisi Anda saat menentukan pilihan.
Berbicara tentang pasangan jiwa, ada suatu kutipan yang mungkin sangat tepat : “Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil “. Anda mungkin telah bersama dengan pasangan jiwa Anda sekarang ini. Anda telah membuat pilihan yang bagus.  Tetapi masih ada pilihan selanjutnya menunggu Anda. Yaitu untuk tetap mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa Anda. Dan itu adalah pilihan yang harus kita lakukan. Pilihan CINTA SEJATI.
Dalam kehidupan, kita diberi kesempatan untuk menikmati kehidupan tetapi bagaimana cara kita untuk menjalaninya adalah pilihan yang harus kita tentukan. Setiap orang akan mengambil pilihan yang berbeda-beda dan itu semua akan saling melengkapi satu sama lain. Maka dalam hubungan dengan pasangan kita, masing-masing dari kita akan mengambil peran masing-masing untuk saling melengkapi. Saling memberi dan menerima. Bertumbuh bersama dengan dasar cinta sejati yang sudah kita miliki.
Sebuah ungkapan yang bagus untuk direnungkan: “Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna  dengan cara yang sempurna”....