Bayar Sesuai Tagihan

Nabung Dapat Income

Sabtu, 27 Juni 2009

Hidup Adalah Sebuah Pilihan, Jangan Takut Memulai !

Sobat, untuk mengawali catatan kecil ini saya mencoba menambahkan apa yang di katakan Mas Ardy Pratama dalam comment posting kemarin yaitu : “dan yang paling penting JANGAN TAKUT UNTUK MEMULAI”. Benar sekali itu merupakan point penting kita untuk melangkah, dan saya tidak memasukkan ke dalam etos karena yang saya bahas adalah penyemangat, motivasi ketika sudah menemukan ide atau topik dan belum menemukan cara aplikasinya. Dan sekarang kelanjutannya setelah mendapatkan etos tersebut lalu mau di apakan dan kearah mana kaki ini melangkah.

Baik hanya ada satu pilihan dalam hidup kita…

Ya dalam kehidupan ini hanya ada satu pilihan mau baik atau jahat, sukses atau gagal , pemenag atau pecundang. Anda pilih yang mana ? Jelas Anda akan memilih yang pertama. Siapa yang tidak ingin sukses dan menjadi pemenang. Dunia bisnis memang dunia yang penuh dengan persaingan (yang sehat tentunya), stategi dan eksistensinya di dunia bisnis. Pada intinya tetap fokus dan jangan berhenti untuk terus tumbuh.

Sobat, ketika kita akan menentukan suatu pilihan dalam benak kita selalu saja timbul kekhawatiran. Apakah kita bisa menjalaninya? Bagaimana memulainya?dan banyak pertanyaan yang muncul dalam benak kita. Sehingga membuat kita ragu dalam mengambil sebuah keputusan. Dan di dunia ini memang selalu ada pilihan tergantung kita pada posisi yang mana ? yang beruntung atau buntung…

Sobat, apakah Anda sudah menentukan pilihan dalam hidup ini. Bagaimana dengan pilihan hidup Anda saat ini. Terkadang pada saat kita di haruskan menentukan pilihan kita bingung bagaimana melangkahnya sampai-sampai tidur pun tidak nyenyak, makan pun tidak enak. Serba yang susah-susah pokoknya.

Sobat, saya ada beberapa langkah siapa tahu bisa membantu sobat untuk menentukan pilihan dalam dunia kehidupan maupun berbisnis, yaitu:
  1. Hilangkan keragu-raguan, ini sangat perlu di lakukan agar kita terhindar dari penyakit menyesal. Seperti coba dari dulu saya lakukan pasti tidak seperti ini, kenapa dulu saya menolak, dan sebagainya. Dan ragu merupakan sifat yang setengah-setengah dan sangat di senangi oleh syetan. Jadi jangan setengah-setengah dalam melangkah.
  2. Bangun keyakinan dalam hati Anda, karena dengan membangun keyakinan dalam hati berarti tindakan kita selanjutnya selalu diambil dari hati yang paling dalam. Bukan ego kita yang kita tonjolkan tapi sifat budi pekerti, moral,dan sebagainya. Keyakinan yang perlu dibangun dalam menentukan pilihan adalah keyakinan yang berdasar fakta dan sedikit riset sesuai pilihan keinginan Anda. Jadi jangan sampai pilihan itu muncul karena kesenangannya aja atau cocok, atau malah tidak ada pilihan lain. Ini berbahaya, karena keyakinan Anda modal untuk menghadapi ujian di depan.
  3. Dukungan keluarga, penting Anda lakukan. Dan dengarkan pendapat mereka tentang pilihan Anda, dalam pendapat itu pasti ada yang mendukung dan ada yang tidak. Makanya keyakinan yang tadi Anda dapat sebagai modal untuk menjelaskan kepada yang tidak mendukung dan yakinkan mereka seperti keyakinan Anda pada pilihan tersebut. Pada dasarnya mereka cinta dan sayang pada Anda, jangan takut untuk mengungkapkan apa yang ada dalam benak Anda.
  4. Memohon Petunjuk, segala sesuatu yang kita tidak bisa memutuskan, kita serahkan semuanya kepada Tuhan. Dengan apa ? dengan do’a yang kita panjatkan dan kalau memang mendesak sekali lakukan shalat istikharah. Karena dengan memohon petunjukNya akan mengingatkan kita betapa kecintaan kita padaNya dan tentunya kecintaan Tuhan kepada hamba-hambanya yang sholeh.
  5. Menyiapkan bekal, artinya setelah mempunyai sebuah keputusan yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bekal baik ilmu, materi, dan mental. Ilmu yang nantinya akan kita gunakan untuk menjalankan roda bisnis, dan juga sebagai modal awal bisnis Anda. Ilmu bisa kita dapat dari belajar dan riset yang kita lakukan. Setelah ilmu kita cukup, modal materilah yang berbicara selanjutnya, kenapa?. Karena modal ini lah yang menjadi tulangpunggung roda bisnis kita. Dan tak kalah pentingnya bekal mental, dunia bisnis penuh dengan persaingan dan strategi. Hanya orang-orang yang bermental baja sanggup bertahan.
  6. Melihat sekitar kita, hal ini perlu kita lakukan agar kita bisa menyusun langkah-langkah strategi bisnis kita. Melihat sekitar kita bukan hanya sekedar mangamati keadaan sekeliling kita atau mengintip-ngintip trik dan metode mereka.Tapi bagaimana kondisi bisnis di sekitar kita, dan cari yang menjadi keunggulan mereka dan kelemahannya juga. Seberapa peluang usaha dan kekuatan kita dapat menyaingi mereka. Dan posisi tawar produk kita untuk menjadi pilihan oleh pelanggan, dan potensi market terhadap produk kita bagaimana?.
  7. Saatnya untuk memulai, inilah langkah terakhir kita dalam menentukan pilihan. Memulailah dari hal-hal yang kecil, karena potensi yang kita miliki masih terbatas. Dan kita juga belum paham dengan kondisi real di lapangan. Walaupun kita telah melakukan langkah di atas sebelumnya, tapi hal itu kan sekedar mengamati. Kadang teori tidak benar-benar 100 % setelah di praktekan. Dan bisa jadi pada saat kita memulai menemukan hal-hal baru yang bisa dijadikan bekal untuk langkah ke depan yang lebih baik.
Sobat, rizki manusia sudah ada yang mengatur tinggal kita usaha memperolehnya bagaimana. Seperti seekor burung elang terbang setiap hari entah kemana tanpa arah dan tujuan, karena dia yakin dengan terbanglah dia akan memperoleh rizki entah di mana dia mendapatkannya. Yang jelas terbang dulu masalah rizki hanya Tuhan yang menentukan, jadi sekarang ada yang siap terbang bersama saya.

Demikian sobat, hidup adalah sebuah pilihan dan jangan takut untuk memulai langkah-langkah dalam menentukan pilihan baik dalam dunia kehidupan maupun bisnis. Dan semua itu sudah saya lakukan, seperti pada saat menikah, keluar dari status karyawan swasta, dan terjun di bisnis offline, sekarang memulai dunia baru bagi saya yaitu dunia online ini…

Jadi bagaimana dengan langkah-langkah Anda ?


By: Winarno

Jangan Takut Memulai

Sobat, untuk mengawali catatan kecil ini saya mencoba menambahkan apa yang di katakan Mas Ardy Pratama dalam comment posting kemarin yaitu : “dan yang paling penting JANGAN TAKUT UNTUK MEMULAI”. Benar sekali itu merupakan point penting kita untuk melangkah, dan saya tidak memasukkan ke dalam etos karena yang saya bahas adalah penyemangat, motivasi ketika sudah menemukan ide atau topik dan belum menemukan cara aplikasinya. Dan sekarang kelanjutannya setelah mendapatkan etos tersebut lalu mau di apakan dan kearah mana kaki ini melangkah.

Baik hanya ada satu pilihan dalam hidup kita…

Ya dalam kehidupan ini hanya ada satu pilihan mau baik atau jahat, sukses atau gagal , pemenag atau pecundang. Anda pilih yang mana ? Jelas Anda akan memilih yang pertama. Siapa yang tidak ingin sukses dan menjadi pemenang. Dunia bisnis memang dunia yang penuh dengan persaingan (yang sehat tentunya), stategi dan eksistensinya di dunia bisnis. Pada intinya tetap fokus dan jangan berhenti untuk terus tumbuh.

Sobat, ketika kita akan menentukan suatu pilihan dalam benak kita selalu saja timbul kekhawatiran. Apakah kita bisa menjalaninya? Bagaimana memulainya?dan banyak pertanyaan yang muncul dalam benak kita. Sehingga membuat kita ragu dalam mengambil sebuah keputusan. Dan di dunia ini memang selalu ada pilihan tergantung kita pada posisi yang mana ? yang beruntung atau buntung…

Sobat, apakah Anda sudah menentukan pilihan dalam hidup ini. Bagaimana dengan pilihan hidup Anda saat ini. Terkadang pada saat kita di haruskan menentukan pilihan kita bingung bagaimana melangkahnya sampai-sampai tidur pun tidak nyenyak, makan pun tidak enak. Serba yang susah-susah pokoknya.

Sobat, saya ada beberapa langkah siapa tahu bisa membantu sobat untuk menentukan pilihan dalam dunia kehidupan maupun berbisnis, yaitu:
  1. Hilangkan keragu-raguan, ini sangat perlu di lakukan agar kita terhindar dari penyakit menyesal. Seperti coba dari dulu saya lakukan pasti tidak seperti ini, kenapa dulu saya menolak, dan sebagainya. Dan ragu merupakan sifat yang setengah-setengah dan sangat di senangi oleh syetan. Jadi jangan setengah-setengah dalam melangkah.
  2. Bangun keyakinan dalam hati Anda, karena dengan membangun keyakinan dalam hati berarti tindakan kita selanjutnya selalu diambil dari hati yang paling dalam. Bukan ego kita yang kita tonjolkan tapi sifat budi pekerti, moral,dan sebagainya. Keyakinan yang perlu dibangun dalam menentukan pilihan adalah keyakinan yang berdasar fakta dan sedikit riset sesuai pilihan keinginan Anda. Jadi jangan sampai pilihan itu muncul karena kesenangannya aja atau cocok, atau malah tidak ada pilihan lain. Ini berbahaya, karena keyakinan Anda modal untuk menghadapi ujian di depan.
  3. Dukungan keluarga, penting Anda lakukan. Dan dengarkan pendapat mereka tentang pilihan Anda, dalam pendapat itu pasti ada yang mendukung dan ada yang tidak. Makanya keyakinan yang tadi Anda dapat sebagai modal untuk menjelaskan kepada yang tidak mendukung dan yakinkan mereka seperti keyakinan Anda pada pilihan tersebut. Pada dasarnya mereka cinta dan sayang pada Anda, jangan takut untuk mengungkapkan apa yang ada dalam benak Anda.
  4. Memohon Petunjuk, segala sesuatu yang kita tidak bisa memutuskan, kita serahkan semuanya kepada Allah SWT. Dengan apa ? dengan do’a yang kita panjatkan dan kalau memang mendesak sekali lakukan shalat istikharah. Karena dengan memohon petunjukNya akan mengingatkan kita betapa kecintaan kita padaNya dan tentunya kecintaan Allah SWT kepada hamba-hambanya yang sholeh.
  5. Menyiapkan bekal, artinya setelah mempunyai sebuah keputusan yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bekal baik ilmu, materi, dan mental. Ilmu yang nantinya akan kita gunakan untuk menjalankan roda bisnis, dan juga sebagai modal awal bisnis Anda. Ilmu bisa kita dapat dari belajar dan riset yang kita lakukan. Setelah ilmu kita cukup, modal materilah yang berbicara selanjutnya, kenapa?. Karena modal ini lah yang menjadi tulangpunggung roda bisnis kita. Dan tak kalah pentingnya bekal mental, dunia bisnis penuh dengan persaingan dan strategi. Hanya orang-orang yang bermental baja sanggup bertahan.
  6. Melihat sekitar kita, hal ini perlu kita lakukan agar kita bisa menyusun langkah-langkah strategi bisnis kita. Melihat sekitar kita bukan hanya sekedar mangamati keadaan sekeliling kita atau mengintip-ngintip trik dan metode mereka.Tapi bagaimana kondisi bisnis di sekitar kita, dan cari yang menjadi keunggulan mereka dan kelemahannya juga. Seberapa peluang usaha dan kekuatan kita dapat menyaingi mereka. Dan posisi tawar produk kita untuk menjadi pilihan oleh pelanggan, dan potensi market terhadap produk kita bagaimana?.
  7. Saatnya untuk memulai, inilah langkah terakhir kita dalam menentukan pilihan. Memulailah dari hal-hal yang kecil, karena potensi yang kita miliki masih terbatas. Dan kita juga belum paham dengan kondisi real di lapangan. Walaupun kita telah melakukan langkah di atas sebelumnya, tapi hal itu kan sekedar mengamati. Kadang teori tidak benar-benar 100 % setelah di praktekan. Dan bisa jadi pada saat kita memulai menemukan hal-hal baru yang bisa dijadikan bekal untuk langkah ke depan yang lebih baik.
Sobat, rizki manusia sudah ada yang mengatur tinggal kita usaha memperolehnya bagaimana. Seperti seekor burung elang terbang setiap hari entah kemana tanpa arah dan tujuan, karena dia yakin dengan terbanglah dia akan memperoleh rizki entah di mana dia mendapatkannya. Yang jelas terbang dulu masalah rizki hanya Tuhan yang menentukan, jadi sekarang ada yang siap terbang bersama saya.

Demikian sobat, hidup adalah sebuah pilihan dan jangan takut untuk memulai langkah-langkah dalam menentukan pilihan baik dalam dunia kehidupan maupun bisnis. Dan semua itu sudah saya lakukan, seperti pada saat menikah, keluar dari status karyawan swasta, dan terjun di bisnis offline, sekarang memulai dunia baru bagi saya yaitu dunia online ini…

Jadi bagaimana dengan langkah-langkah Anda ?

Jumat, 12 Juni 2009

Kesuksesan dan kegagalan bergantung pada bagaimana sikap kita menghadapi masalah.

Jika perusahaan di mana anda bekerja, adalah sebuah perusahaan pembuat SISIR, memberi tugas untuk menjual sisir pada para biksu di wihara (yang semua kepalanya tdk berambut) -- Bisakah anda melakukannya? Apa jawaban anda?


a) Tidak mungkin, itu mustahil
b) Gile
c) Aku akan sekali mencoba untuk melaksanakan instruksi bos saya
d) Baiklah, saya akan coba
e) Ya, saya pikir bisa menjualnya (5 buah, 10 buah, 50 buah atau lebih, sebutkanlah jumlahnya)

Pilih satu jawaban dan baca tulisan di bawah untuk melihat apakah anda termasuk orang yang berjiwa sukses atau tidak.




Cerita : MENJUAL SISIR PADA BIKSU

Ada sebuah perusahaan "pembuat sisir" yang ingin mengembangkan bisnisnya, sehingga management ingin merekrut seorang sales manager yang baru.

Perusahaan itu memasang IKLAN pada surat kabar. Tiap hari banyak orang yang datang mengikuti wawancara yang diadakan ... jika ditotal jumlahnya hampir seratus orang hanya dalam beberapa hari.

Kini, perusahaan itu menghadapi masalah untuk menemukan calon yang tepat di posisi tersebut. Sehingga si pewawancara membuat sebuah tugas yang sangat sulit untuk setiap orang yang akan mengikuti wawancara terakhir.

Tugasnya adalah : Menjual sisir pada para biksu di wihara.
Hanya ada 3 calon yang bertahan untuk mencoba tantangan di wawancara terakhir ini. (Mr. A, Mr. B, Mr. C)

Pimpinan pewawancara memberi tugas :
"Sekarang saya ingin anda bertiga menjual sisir dari kayu ini kepada para biksu di wihara. Anda semua hanya diberi waktu 10 hari dan harus kembali untuk memberikan laporan setelah itu."

Setelah 10 hari, mereka memberikan laporan.

Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. A :
"Berapa banyak yang sudah anda jual?"
Mr. A menjawab: "Hanya SATU."
Si pewawancara bertanya lagi : "Bagaimana caranya anda menjual?"
Mr. A menjawab:
"Para biksu di wihara itu menolak saat saya menunjukkan sisir pada mereka. Tapi saat saya berjalan menuruni bukit, saya berjumpa dengan seorang biksu muda - dan dia membeli sisir itu untuk menggaruk kepalanya yang gatal."

Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. B :
"Berapa banyak yang sudah anda jual?"
Mr. B menjawab : "SEPULUH buah."
"Saya pergi ke sebuah wihara dan memperhatikan banyak peziarah yang rambutnya acak-acakan karena angin kencang yang bertiup di luar wihara. Biksu di dalam wihara itu mendengar saran saya dan membeli 10 sisir untuk para peziarah agar mereka menunjukkan rasa hormat pada patung sang Buddha."

Kemudian, Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. C :
"Bagaimana dengan anda?"
Mr. C menjawab: "SERIBU buah!"
Si pewawancara dan dua orang pelamar yang lain terheran-heran.
Si pewawancara bertanya : "Bagaimana anda bisa melakukan hal itu?"
Mr. C menjawab:
"Saya pergi ke sebuah wihara terkenal. Setelah melakukan pengamatan beberapa hari, saya menemukan bahwa banyak turis yang datang berkunjung ke sana. Kemudian saya berkata pada biksu pimpinan wihara, 'Sifu, saya melihat banyak peziarah yang datang ke sini. Jika sifu bisa memberi mereka sebuah cindera mata, maka itu akan lebih menggembirakan hati mereka.' Saya bilang padanya bahwa saya punya banyak sisir dan memintanya untuk membubuhkan tanda tangan pada setiap sisir sebagai sebuah hadiah bagi para peziarah di wihara itu. Biksu pimpinan wihara itu sangat senang dan langsung memesan 1,000 buah sisir!"



MORAL DARI CERITA
Universitas Harvard telah melakukan riset, dengan hasil :
1) 85% kesuskesan itu adalah karena SIKAP dan 15% adalah karena kemampuan.
2) SIKAP itu lebih penting dari kepandaian, keahlian khusus dan keberuntungan.

Dengan kata lain, pengetahuan profesional hanya menyumbang 15% dari sebuah kesuksesan seseorang dan 85% adalah pemberdayaan diri, hubungan sosial dan adaptasi. Kesuksesan dan kegagalan bergantung pada bagaimana sikap kita menghadapi masalah.

Dalai Lama biasa berkata : "Jika anda hanya punya sebuah pelayaran yang lancar dalam hidup, maka anda akan lemah. Lingkungan yang keras membantu untuk membentuk pribadi anda, sehingga anda memiliki nyali untuk menyelesaikan semua masalah."

"Anda mungkin bertanya mengapa kita selalu berpegah teguh pada harapan. Ini karena harapan adalah : hal yang membuat kita bisa terus melangkah dengan mantap, berdiri teguh - di mana pengharapan hanyalah sebuah awal. Sedangkan segala sesuatu yang tidak diharapkan .... adalah hal yang akan mengubah hidup kita."
Meredith Grey, Grey's Anatomy - Season 3

Ingatlah, saat keadaan ekonomi baik, banyak orang jatuh bangkrut. Tapi saat keadaan ekonomi buruk, banyak jutawan baru baru yang bermunculan. Jadi, dengan sepenuh hati terapkanlah SIKAP kerja yang benar 85%. Semoga sukses !

Sabtu, 06 Juni 2009

Bagaimana Cara Membaca Pikiran Pembeli

Sama sekali ini bukan tentang cara menghipnotis orang. Sebab saya tak cukup paham mengenai hal tersebut. Kalau soal hipnotis mungkin Mas Ricky yang lebih paham. :-)

Dalam posting ini, yang akan saya bahas adalah mengetahui pikiran konsumen setelah mereka menerima penawaran anda. Baik setelah mereka membaca sales copy anda maupun membaca email follow up anda. Apakah mereka berada dalam kondisi siap membeli, ragu-ragu, sedikit tertarik, atau sama sekali tidak berminat.

Anda tertarik tahu?

Kalau dalam dunia nyata, cara membaca pikiran biasa dilakukan lewat komunikasi langsung dengan memperhatikan dua hal. Yaitu bahasa yang diucapkan dan lewat gerak-gerik tubuh (bahasa tubuh). Persoalannya, dalam dunia maya, kita seringnya berkomunikasi secara tak langsung. Atau dengan kata lain kita cuma bisa memperhatikan sisi bahasanya saja.

Lalu bagaimana?

Tenang… yang pertama perlu anda pahami adalah mengenali dan memahami tingkah laku manusia secara umum. Perlu anda tahu kalau:

  • Kebanyakan orang tak puas dengan kondisinya saat ini. Selalu melihat rumput tetangga lebih “hijau”.
  • Tidak sedikit orang yang kurang memiliki kepercayaan diri.
  • Banyak orang takut menyatakan penolakan.
  • Mayoritas orang menghindari ketidaknyamanan atau kesakitan. Ketika kondisi itu hinggap, orang itu sesegera mungkin berusaha menghilangkannya.
  • Ketika seseorang ingin sesuatu, mereka menginginkan secepatnya. Bukan tahun depan, tapi sekarang!
  • Orang akan mengambil keputusan yang sudah berhasil pada orang lain. Atau singkatnya sudah terbukti!

Kedua, pastikan unsur-unsur itu secara langsung maupun tidak, sudah anda masukkan dalam segenap media promosi anda. Sales copy, banner, email marketing, dan lainnya sudah anda susupi pesan-pesan tersebut.

Contoh mungkin anda sudah biasa melihat banner bertuliskan “Joko Susilo menghasilkan profit Rp 70 juta/bulan dari bisnis sederhana di internet….” Kalau belum lihat, coba tengok misal di blog Bu Titik dan Mas Muklis. Silakan tebak unsur mana yang masuk dalam banner tersebut.

Ketiga, untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran (calon) pembeli, anda bisa bersikap pasif atau aktif. Pasif artinya anda tinggal menunggu respon dari mereka. Menunggu mereka menghubungi anda, baru anda balik menghubungi. Aktif artinya anda yang mengemail mereka. Anda lakukan follow up. Anda dekati mereka.

Nah, pada saat anda berkomunikasi dengan mereka itu, anda gali apa kebutuhan, keinginan, dan hasrat spesifik konsumen tersebut. Dari sana anda bisa mulai membaca apa yang ada di benak pikiran mereka. Selanjutnya siapkan pesan yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan hasrat mereka.

Saat mengirimkan pesan balasan, bayangkan anda pada posisi mereka. Rasakan–bila perlu–anda alami apa yang mereka rasakan. Agar anda bisa lebih menangkap feel-nya.

Dengan mengetahui yang ada di pikiran pembeli, anda akan lebih mudah untuk mengclosing penjualan. Bila saja seseorang sama sekali tak berminat dengan produk anda, anda bisa belajar untuk meningkatkan lagi kemampuan follow up anda. Atau mungkin membuat sales copy khusus untuk orang-orang tipe tersebut.

Salam ACTION!

By : Djoko.S