Bayar Sesuai Tagihan

Nabung Dapat Income

Jumat, 29 Mei 2009

Sentuhan personal untuk membuat konsumen anda loyal

Suatu saat, anda tengah berdiri di pinggir jalan. Lalu tiba-tiba ada orang yang menyapa anda. Menanyakan kabar anda dan seterusnya. Bagaimana perasaan anda?

Wah, pasti anda akan senang. Sambil diam-diam dalam hati merasa jadi orang terkenal. Tapi bukan itu yang penting. Yang penting kemudian anda juga akan memberikan perhatian pada orang yang menyapa anda itu. Dan bahkan berusaha mengenalnya lebih jauh.

Contoh lainnya misalnya, suatu ketika anda bertemu dengan teman lama anda. Dan anda langsung bercakap dengan bahasa daerah teman anda itu. Pasti dia akan merasa senang. Walhasil hubungan anda jadi lebih akrab.

Inilah salah satu keajaiban sentuhan personal. Mereka yang semula sama sekali tak peduli pada anda, bisa langsung berubah 180 derajat. Memberikan perhatian pada anda dan menganggap anda sebagai temannya. Dan ingat, teman adalah aset yang tak ternilai.

Penggunaan sentuhan personal dalam bisnis internet amat penting. Bukan cuma untuk berkomunikasi, tapi lebih dari itu untuk menumbuhkan loyalitas konsumen.

Sentuhan personal juga lebih murah. Tak semahal kalau anda beriklan. Anda cukup mengingat nama mereka, apa hobi mereka, dan memberikan senyuman tulus. Dan saya jamin mereka akan memberikan perhatian yang lebih pada bisnis anda.

Memang menggunakan sentuhan personal hasilnya tak langsung kelihatan. Karena perlu berhubungan dengan konsumen secara satu per satu. Tapi saya yakin hasilnya akan lebih kekal. Konsumen anda loyal dan akan terus mengingat bisnis anda. Mereka akan menjadi pelanggan setia.

Nah, sekarang bagaimana sentuhan personal semacam ini bisa anda gunakan di bisnis internet?

Prinsipnya sama, hargai klien dengan memberikan pelayanan yang manusiawi. Seperti contoh di atas, sapalah klien anda dengan menyebut namanya saat anda mengirim pesan. Jika hal itu tidak mungkin anda lakukan secara manual, ada mesin autoresponder yang siap membantu.

Cara lainnya, ajaklah klien anda bercanda saat berkomunikasi. Buat mereka merasa nyaman dengan guyonan anda. Ini yang kemarin dilakukan presiden Obama untuk menjaring dukungan. Saat berkampanye di internet Obama tak pernah menganggap dirinya sebagai calon presiden Amerika. Ia memperlakukan teman-temannya di Facebook seperti seorang sahabat. Tidak hanya bicara masalah politik dan pemerintahan, Obama bahkan sering bercerita tentang hal yang lebih intim dengan para pendukungnya. Melalui cara seperti ini Obama bisa menjaga loyalitas pendukungnya hingga ia terpilih.

Bagaimana dengan anda? Apakah anda siap memberi sentuhan personal pada konsumen anda? Bicaralah seperti orang yang sedang duduk bersama di sebuah warung makan kepada mereka.

Yang jelas, anda mesti memperlakukan konsumen anda seperti sahabat. Ya, jadikan mereka sebagai sahabat anda.

By : Djoko. S

Rabu, 20 Mei 2009

10 (Sepuluh) Kepribadian Orang Sukses

Suatu kesuksesan memiliki banyak definisi dan variasi tolok ukur. Beberapa dari kita meyakini, bahwa kesuksesan berarti mencapai posisi tertinggi di kantor, variasi lainnya bermakna memiliki kecukupan finansial tertentu. Ada sebagian lagi mewujudkan kesuksesan sebagai sebuah predikat penghargaan dari kolega dan khalayak atas prestasinya. Dari bermacam definisi dan tolok ukur itu, satu hal yang dapat disimpulkan bahwa kesuksesan merupakan pencapaian impian melalui sebuah proses terstruktur dan terencana. Contohnya, si A mendefinisikan sukses jika dia mampu mencapai manajer pemasaran di tempat kerjanya. Usaha untuk “memuluskan” kesuksesan tersebut, A memutuskan untuk belajar kembali di institusi pendidikan S2 dan mengikuti beberapa seminar pemasaran. Tentu saja, banyak hal yang perlu dipersiapkan, baik itu material dan sikap pribadinya. Bentuk material berupa dana dan waktu merupakan hal yang pasti harus dipersiapkan, lalu perlu juga ditunjang dengan sikap pribadi dalam menyikapi proses pencapaian kesuksesan itu sendiri.

Merujuk kepada Jennie S. Bev yaitu seorang konsultan, entrepreneur, penulis dan edukator bertempat tinggal di San Francisco Bay Area dan merupakan seorang Indonesia yang “sukses” berkompetisi pada iklim “ketat” Amerika. Beliau mengedepankan 10 unsur kepribadian seorang sukses (baik dari segi keuangan dan prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya dengan para billionaire dan beberapa pengusaha sukses. Sepuluh sikap itu adalah sebagai berikut:

Satu, keberanian untuk berinisiatif. Kekuatan yang sebenarnya tidak lagi menjadi rahasia atas kesuksesan orang-orang terknenal yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang! Seorang Donald Trump yang “mendunia” karena superioritasnya di bidang Real Estate awalnya berproses dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat Raja Real Estate, adalah contoh dari seorang yang jenius dan berani berinisiatif. Kita tentu mengenal serial TV The Apprentice, kontes Miss Universe, Online University bernama TrumpUniversity.com, bahkan di negara asalnya boneka Donald adalah sebuah icon dan produk laris selain buku-buku bestseller-nya. Dan inisiatif adalah kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak untuk berinisiatif mengemukakan ide-idenya.

Dua, tepat waktu. Sebuah hal yang pasti untuk semua orang di dunia ini tanpa terkecuali adalah bahwa kita memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang yang menepati janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut. Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi. Memberikan perhatian lebih terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri dan kolega dan mitra kita.

Tiga, senang melayani dan memberi. Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin, namun sebuah additional attribute dari sikap kepemimpinan adalah kebiasaan melayani dan memberi. The more you give to others, the more respect you get in return. Dan, keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini. Kebaikan lain akan terus mengalir tanpa henti saat kita mampu memberi dan melayani dengan ikhlas. Ini mungkin bisa dibilang sebagai bonus saja! Tetapi, setidaknnya dengan memberi dan melayani berarti menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa suksesnya diri kita sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul dengan diri kita.

Empat, membuka diri terlebih dahulu. Barangkali kita pernah bertemu orang yang selalu mau tahu tentang hal pribadi orang lain namun dia terus menutup diri agar jati dirinya tidak terbuka. Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, dan selalu berprasangka buruk kepada siapa saja yang dijumpainya. Sikap ini adalah unsur yang tidak dimiliki banyak orang sukses. Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri, lantas tidak ada yang perlu ditutupi, itulah yang dicari oleh para partner sejati dan sebagian besar dari kita akan setuju bahwa tidak banyak orang yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius, betul kan?

Lima, senang bekerja sama dan membina hubungan baik. Kemampuan bekerja sama dalam tim adalah salah satu kunci keberhasilan utama. Kembali kita mengambil contoh Donald Trump. Dalam serial TV The Apprentice, Trump memiliki tim yang loyal dan menjadi perpanjangan tangan dirinya dalam menemukan para calon “orang kepercayaan” yang baru. Pada akhirnya, Trump akan memiliki sebuah tim yang sangat loyal dan bervisi sama dengan menciptakan jaringan kerja yang baik, sehingga jalan menuju sukses itu semakin terbuka lebar.

Enam, senang mempelajari hal-hal baru. Ciputra dan Aburizal Bakrie adalah seorang yang bisa dikatakan sebagai orang sukses dalam bidangnya yaitu commerce. Tapi saat mereka mendirikan universitas, apakah mereka beralih sebagai seorang pendidik? Atau mereka sendiri sebenarnya adalah profesor? Jelas tidak, mereka tetap seorang entrepreneur, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung menerapkannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya. Dunia bisnis ibarat sebagai tempat bermain yang laus dan tidak terbatas. Jadi senang belajar dan mencari hal baru adalah sebuah sikap kesuksesan.

Tujuh, jarang mengeluh, profesionalisme adalah yang paling utama. Lance Armstrong pernah berkata, “There are two kinds of days: good days and great days.” Hanya ada dua macam hari: hari yang baik dan hari yang sangat baik. Adalah baik jika kita tidak pernah mengeluh, walaupun suatu hari mungkin kita akan jatuh dan gagal. Mengapa? Karena setiap kali gagal, itu adalah kesempatan bagi diri kita untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari. Hari di mana kita gagal tetap sebagai a good day (hari yang baik).

Delapan, berani menanggung resiko. Jelas, tanpa ini tidak ada kesempatan sama sekali untuk menuju sukses. Sebenarnya setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari penuh. Resiko hanyalah akan berakibat dua macam: be a good or a great day. Jadi, jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi bukan? Kegagalan pun hanyalah kesempatan belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari dan tentunya ambang kepada kesuksesan akan lebih dekat.

Sembilan, tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat). Berpikir positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan eksistensi kita berada. Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai default state, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau cemas). Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya. Semakin positif kita menyikapi hambatan, semakin besar kesempatan kita menemukan penyelesaian atas hambatan tersebut.

Sepuluh, “comfortable in their own skinMenutup-nutupi sesuatu maupun supaya tampak “lebih” dari lawan bicaranya. Pernah bertemu dengan orang sukses yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka sendiri? Tidak ada tentunya. Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi supaya lawan bicara tidak tersinggung karena setiap orang mempunyai tempat tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan oleh orang lain. Saya adalah saya, mereka adalah mereka. Dengan menjadi diri saya sendiri, saya tidak akan mengusik keberadaan mereka. Jika mereka merasa tidak nyaman, itu bukan karena kepribadian saya, namun karena mindset yang berbeda dan kekurangmampuan mereka dalam mencapai kenyamanan dengan diri sendiri. Sikap dasar orang sukses tersebut di atas barangkali dapat menjadi cerminan dan memuluskan langkah kita untuk mencapai kesuksesan yang kita impikan, tinggal kita yang memutuskan. Siap untuk sukses? Sampai bertemu lagi di puncak gunung kesuksesan! (Charly Buchari)

Senin, 18 Mei 2009

Membangun Sikap Mental Pantang Menyerah

1. Kalau Anda mempunyai kecendrungan mudah menyerah, maka langkah pertama pertama yg paling penting adalah mengakui kelemahannya itu. Dengan menyadarinya , Anda akan lebih siap untuk memperbaikinya.

2. motivasikanlah diri Anda untuk mengembangkan sikap pantang menyerah. Sikap ini diperlukan untuk meraih keberhasilan dalam hidup. Perhatikanlah artis, atlit,karyawan dapat menajak karirnya karena berprestasi, mereka umumnya memperjuangkan apa yg ingin diraihnya dengan daya dan upaya yg optimal. Sebaliknya , orang2 yg mudah menyerah , frustasi dan mudah putus asa adalah orang2 yg gagal.

3. Berpikirlah bahwa Anda bisa dan akan berhasil meraih apa yg Anda inginkan. Keyakinan ini akan membuat Anda lebih efektif dibandingkan bila Anda terlalu mengantisipasi kemungkinan buruk. Menurut para ahli , orang yg optimis mempunyai kemungkinan yg lebih besar untuk berhasil dibanding orang yg pesimis. Mengapa ? Karena keyakinan yg positif akan mempengaruhi mental dan fisik secar signifikan untuk mendapatkan apa yg di yakininya.

4. Arahkan mata Anda pada tujuan , bukan pada hambatan . Bila Anda memandang pada tujuan , maka hambatan tidak akan menakutkan. Tapi sebaliknya , bila Anda terfokus pada hambatan , Anda akan mudah kehabisan daya juang.

5. Beranilah mengambil risiko namun dengan perhitungan yg mantap , Hadapi dan alamilah pengalaman dan petualangan baru. Keberanian yg benar bukan berarti seperti orang yg terjun bebas ke jurang, tapi seperti orang yg menuruninya setahap demi setahap dengan persiapan yg matang.Kalau Anda tidak berani mengambil resiko , tentu saja Anda berada pada tempat yg aman , namun Anda tidak akan berkembang.

6. Hadapilah semua tantangan dengan penuh keberanian .Anggaplah tantangan sebagai “Sparring Pathner” yg akan membuat Anda semakin kuat , bukan sebagai raksasa yg menelan Anda. Semakin banyak tantangan , semakin berani menghadapinya, maka semakin terbentuk karakter yg kuat.

7. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa Anda tidak akan berhasil bila pada usaha Anda mengalami kegagalan. Belajarlah daridari kegagal itu agar didapat gambaran yg lebih baik lagi.

8. Teruslah berusaha, terkamlah segala kesempatan yg ada , karena kesempatan itu tak datang untuk kedua kalinya !, tidak ada pendobrak kegagalan yg sekuat nilai “kegigihan” . Ingatlah filsofi air yg bisa melubangi batu dengan tetesan yg terus terus-menerus.

9. Imbangi kegigihan Anda dengan pemikiran yg kreatif. Bila perjalanan Anda terhalang oleh batu cadas , Anda tidak perlu membenturkan kepala Anda untuk membuktikan bahwa Anda pantang Menyerah. Berhentilah sejenak dan pikirkanlah bagaiman cara mengatasinya. carilah jalur alternatif !

10. Jangan terpengaruh oleh kegagalan orang lain, tapi biarlah keberhasilan orang lain memotivasi kita. Belajarlah dari kegagalan dan kesalahan orang lain tanpa hrus mengalaminya sendiri. Dengan cara itu Anda menghemat banyak sekali waktu dan energi Anda yg sangat berharga.

Minggu, 17 Mei 2009

Bagaimana cara menangani kelemahan diri?

Sadarilah bahwa setiap diri kita unik, begitulah kesimpulan Gallup atas 2 juta wawancara yang dituangkan dalam buku Now, Discover Your Strength. Kita memiliki kelemahan sekaligus kekuatan. Kita perlu berfokus pada kekuatan kita dan memaksimalkannya untuk meraih tujuan.

Lalu bagaimana dengan kelemahan kita? Kelemahan bukan untuk diingkari, namun untuk dikelola. Ada 5 cara untuk mengelola kelemahan :

  1. meningkatkan kemampuan diri di bidang yang kita lemah. Misalnya kita takut presentasi di depan banyak orang, maka kita bisa mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan presentasi kita.
  2. membuat sistem pendukung. Kalaupun Anda masih takut presentasi, maka Anda bisa membuat meteri presentasi yang indah, misalnya memakai Power Point yang didukung multimedia baik film, kartun, musik, dll. Dengan demikian kelemahan dalam presentasi secara langsung dapat dikompensasi dengan material yang membuat takjub penonton.
  3. menggunakan kekuatan untuk mengatasi kelemahan. Ada sebuah kisah tentang seorang konsultan bernama Mike yang gagap. Dia selalu kesulitan berbicara ke orang lain. Suatu ketika sekolahnya menunjuk dia untuk memberi sambutan dalam suatu forum. Dia dipilih karena suatu kriteria baku di sekolah itu, tanpa memperhatikan bahwa sebenarnya dia gagap. Semua temannya mengira bahwa dia akan gagal tampil di depan forum. Ajaib, ternyata Mike bisa tampil sempurna. Ternyata Mike punya kekuatan yang sebelumnya dia sendiri tidak sadari, yaitu senang tampil di depan khalayak banyak. Saat tampil di depan khalayak banyak, secara aneh otaknya mampu bekerja dengan lebih baik sehingga dia dapat menyusun kata-kata dengan lancar. Akhirnya dia menyadari keunikan dirinya tersebut, maka bial dia berbicara kepada seseorang atau lewat telpon, dia selalu membayangkan sedang berbicara di hadapan 200 orang! Dengan demikian dia bisa menangani kegagapannya.
  4. menemukan mitra. Cara yang paling baik untuk menangani kelemahan adalah bekerja secara tim dengan orang yang merupakan komplemen Anda. kalau Anda punya teman yang jago pidato, minta saja dia yang presentasi.
  5. berhenti saja melakukan hal yang menuntut hal lemah Anda. Mengapa harus tersiksa dengan pekerjaan yang bukan natural talenta Anda? Kalau Anda merasa sulit untuk memberi presentasi, cari saja pekerjaan lain yang lebih sesuai, misalnya administrasi atau penelitian yang tidak memerlukan sering berhubungan dengan orang.

Kelemahan kita tak akan berbahaya kalau kondisi yang kita hadapi tak menuntut kemampuan itu. Anda tidak perlu jago berenang dan memanjat pohon kalau pekerjaan Anda adalah programmer komputer. Sebaliknya Anda tak perlu punya kemampuan pidato yang mengesankan kalau Anda adalah seorang tentara. Kalaupun Anda adalah tentara yang pandai pidato, maka itu sekedar nilai plus seperti halnya seorang tentara yang pintar bernyanyi karaoke.

Jumat, 15 Mei 2009

Bekerja Bukan Sekedar Untuk Mencari Kesibukan.

Tak perlu berpura-pura sibuk.

Orang dinilai dari karya yang dituntaskan dan bagaimana ia mengerjakannya.

Bukan dari seberapa lama ia duduk di balik meja kerja, atau seberapa banyak pertemuan yang diikutinya, atau seberapa padat jadwal waktunya. Sungguh jauh berbeda pengertian sibuk dengan bekerja.

Pekerjaan terkadang menuntut anda untuk sibuk. Namun, sibuk tidak selalu berarti bekerja. Berperilaku sibuk lebih mudah dilakukan ketimbang bekerja.

Apakah anda sibuk agar tampak bekerja?

Bekerjalah bukan untuk mencari kesibukan, namun untuk menciptakan sebuah karya.

Ayam betina mengerami telur-telurnya dengan sikap tenang dan waspada.

Karena itulah yang terbaik bagi telur-telurnya agar menetas dengan selamat. Ada orang yang mengerjakan banyak hal tanpa harus menjadi sibuk; apalagi berpura-pura sibuk.

Mereka memiliki ketenangan dalam dirinya serta memberikan kepercayaan penuh waspada pada orang lain. Berjalan terburu-buru atau bersikap tergopoh-gopoh seolah tak punya waktu, mungkin mencerminkan kesibukan, namun juga sebuah ketegangan.

Lihatlah, ketenangan pun memberikan hasil yang tak kalah sempurna.
*********************************************************************

SmartWork:

7 SIFAT YANG TAK DISUKAI ATASAN
Buntje Harboenangin

Salah satu kunci sukses dalam bekerja adalah kemampuan bekerja sama dengan “Bos” atau atasan. Untuk itu anda harus menjaga jangan sampai atasan tidak menyukai anda. Nah, sehubungan dengan itu, ada tujuh sifat yang tak disukai setiap atasan — siapapun, dan kapanpun. Ketujuh sifat tersebut yang perlu kita buang jauh-jauh adalah:

1–Pembohong

Siapa suka bekerja dengan orang yang tak jujur? Tentu tak ada. Siapapun sukar bekerja dengan orang yang akan mengatakan A padahal kenyataannya B.

Apalagi seorang atasan yang menggantungkan informasi pada bawahannya. Ia pasti tak suka bila ada yang mengatakan laporan sudah dikirim, padahal belum. Mungkin anda takut atasan akan marah sehingga terpaksa berbohong.

Tetapi, jangan lupa, begitu dia tahu anda berbohong, dia akan lebih kecewa dan jengkel. Apalagi kalau ketidakjujuran itu menyangkut uang atau harta perusahaan. Bukan tidak mungkin anda akan diberhentikan.

2–Melempar Tanggung Jawab

“Bukan saya, tetapi mereka yang …,” inilah kalimat yang acapkali diucapkan oleh pelembar tanggung jawab. Sudah jelas-jelas bahwa kekeliruan pengiriman barang adalah kesalahannya dalam menulis pesanan, tetapi dia katakan pemasoklah yang salah mengirim. Sifat seperti ini tak akan disukai atasan.

Umumnya atasan masih bisa menerima terjadinya kesalahan yang tak disengaja tetapi akan jengkel bila si pembuat kesalahan ternyata tak mau bertanggung jawab.

3–Pembelot

Sifat inipun sangat menjengkelkan setiap atasan. Atasan mana yang tak kesal jika perintahnya dianggap angin lalu. Contohnya, sudah diatur bahwa laporan mingguan harus diserahkan setiap akhir minggu, tetapi Tito tak pernah mau membuatnya. Kalau ditagih malah mengatakan sistem laporan itu tak ada gunanya dan kemudian mengajak berargumentasi. Atasan pun membenci bawahan yang suka menerobos dan mengabaikan prosedur. Anton, misalnya, seorang salesman, dengan gampangnya menjanjikan potongan harga yang lebih
besar daripada potongan yang ditetapkan. Akibatnya? Atasan jadi repot menghadapi tuntutan pelanggan. Bagi Anton, yang penting targetnya tercapai, dagangannya laku, dan soal prosedur adalah omong kosong. Sifat membelot dan main sodok ini bukan sifat yang baik dari seorang bawahan.

4–Tak Disiplin

Setiap perusahaan punya aturan, dan salah satu tugas atasan adalah menjaga agar aturan berjalan lancar. Tentu dia akan jengkel apabila anda sering terlambat masuk kantor, ngobrol tak berketentuan selama jam kerja, sering absen tanpa alasan, dan sebagainya Dan ketidakdisiplinan ini bukan saja menjengkelkan, tetapi juga seperti penyakit yang mudah menular pada karaywan lain.

5–Selalu Mengeluh

Asti sebenarnya rajin dan baik hati, sayangnya dia punya segudang keluhan. Ada saja yang dikeluhkan. entah itu AC yang kurang dingin, deadline yang mepet, tugas terlalu bertumpuk, teman kerja cerewet, kursi terlalu keras, dan sebagainya. Celakanya semua keluhan ini dia tumpahkan pula pada atasannya di setiap kesempatan. Tentu saja atasan jadi kesal. Atasan khan bukan psikolog atau penampung keluhan. Mungkin Asti hanya cari perhatian, tetapi yang pasti sifat suka mengeluh ini tak akan pernah disukai atasan.

6–Loyo

Tak ada atasan yang suka pada bawahan yang tampak loyo dan tak bersemangat. Keloyoan ini bisa tercermin dari muka murung, tampang mengantuk, atau pakaian acak-acakan. Bisa juga terlihat kalau sedang mengerjakan tugas dengan malas-malasan, atau setengah hati, lamban, dan akhirnya mengganggu kelancaran pekerjaan. Bukan itu saja, yang membuat atasan tak suka hal demikian, karena keloyoan akan mudah menciptakan suasana kerja yang tak bergairan pada orang lain.

7–Tak Punya Dedikasi

Dedikasi artinya pengabdian. Seorang bawahan yang berdedikasi tak hanya menyelesaikan tugasnya dengan baik. Kalau perlu ia pun mau bekerja di luar jam kerja tanpa terlalu mempersoalkan imbalan. Bahkan tak segan untuk membantu pekerjaan orang lain bila diminta. Yang penting baginya semua pekerjaan lancar dan perusahaan pun maju. Sebaliknya ada bawahan yang selalu berhitung untung rugi. Dia hanya mau mengerjakan tugasnya sendiri dengan seadanya saja tanpa mau mengejar prestasi. Pulang selalu tepat waktu, bahkan jam kerja belum lagi usai dia sudah berkemas-kemas. Bila diberi tugas di
luar jam kerja mungkin masih mau menerima tetapi dengan muka masam atau langsung menolak. Sifat semacam ini sungguh menggemaskan atasan.
*********************************************************************

CEO’s Tips:

AMBILLAH JATAH CUTI ANDA
Jeffrey J. Fox

Kebodohan seorang manajer menyebabkan mereka tak bisa memperoleh cuti.

Karenanya, anda harus bisa menyusun tugas, pekerjaan dan tanggung jawab agar anda terhindar dari macetnya fungsi bagian anda ketika anda tak berada ditmpat. Sebab, adakalanya anda harus melakukan perjalanan keliling untuk menemui para mitra bisnis.

Bagi para peniti karier, ada beberapa alasan untuk mengambil cuti.
Misal, melakukan perjalanan yang memberi peluang untuk bertemu dengan orang yang berpotensi membantu karier anda kelak. Atau, mengamati gaya hidup, trend baru, cara-cara lain dalam menjalankan bisnis, datau meningkatkan pengetahuan anda. Cuti juga dapat anda gunakan untuk menulis sebuah buku atau melatih ketrampilan anda, misal, fotografi. Singkatnya, cuti adalah waktu paling tepat untuk memikirkan dan membuat rencan. Anda juga bisa sekedar mengambil liburan untuk menjaga kesegaran otak anda saat kembali menghadapi pekerjaan dan menyelesaikan tugas-tugas yang berlimpah.

Jangan pernah melakukan perjalanan liburan tanpa rencana. Buatlah rncana itu jauh-jauh hari. Pilihlah tempat tujuan untuk menghabiskan liburan setahun sebelumnya, Kemudian, anda harus segera memberitahukan jadwal keberangkatan anda pada atasan. Jangan pernah membatalkan rencana cuti.

Jangan pula memberikan nomor telepon tempat anda berada pada kantor. Saat mengambil cuti, perluas pengalaman anda dan pergilah ke tempat yang berbeda-beda. Tapi jangan pernah anda tak mengambil jatah cuti anda.

Tip Bekerja Tanpa Bos

Sebagai pekerja yang profesional dan bertanggung jawab, Anda memang harus melaksanakan semua tugas dengan baik, dengan atau tanpa bos. Dalam melaksanakan tugas, Anda memang tidak bisa seterusnya bergantung pada instruksi dan pengawasan bos. Karena bos pun tidak bisa mengawasi anak buahnya terus menerus bukan?

Makanya, kemandirian dalam bekerja sangat diperlukan. Anda tidak bisa mengandalkan semua urusan pada bos. Soalnya kalau Anda selalu bergantung pada bos, Anda bisa kelimpungan kalau bos nggak masuk. Nah agar Anda bisa bekerja secara mandiri tanpa perlu bergantung pada bos, saran dari Jack Canfield dan Jacqueline Miller dalam bukunya heart at Work mungkin berguna bagi Anda:

Pahami hak dan kewajiban Anda
Dalam bekerja kunci pertama adalah ‘ketahui kewajiban dan hak Anda’. Dahulukan kewajiban Anda dan tuntaskan dengan sempurna. Maka Anda pun akan mendapatkan hak Anda.

Kerjakan dengan sempurna
Selesai saja tidak cukup. Sempurna baru oke. Maka selesaikan semua tugas dengan sempurna. Bila bos meminta 6 maka berikan 7 atau 8. Dengan demikian, selain Anda akan mendapatkan point lebih, kualitas diri Anda pun akan terus meningkat.

Yakin dan pede
Apapun yang Anda kerjakan, Anda harus memulainya dengan keyakinan dan percaya diri. Tanpa hal ini, Anda akan kesulitan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Siap menghadapi kesulitan
Tidak selamanya Anda bisa mengerjakan tugas dengan lancar. Ada kalanya Anda akan menghadapi kesulitan dan benturan-benturan. So, bersiaplah untuk menghadapinya.

Tingkatkan kemampuan
Jangan pernah berhenti mengasah kemampuan Anda. Dengan
kemampuan yang prima, Anda selalu siap menghadapi
berbagai kemungkinan dan kesulitan. Sehingga Anda
nggak akan panik lagi jika menghadapi masalah.

Dengan hal di atas Anda selalu siap bekerja, dengan
atau tanpa bos. Selebihnya tentu saja harus dibarengi
dengan komitmen, tanggung jawab, dan loyalitas.
Selamat bekerja…!

Tiga kata sakti untuk meneguhkan aspirasi

Anda pernah dengar bahwa apa yang kita inginkan dapat kita tarik melalui pikiran? Yang pernah baca tentang kekuatan kehendak, hukum ketertarikan, mestakung (semesta mendukung), goal setting, juga kekuatan do’a yang tulus, pasti sudah tahu hal ini.

Masalahnya, mengapa yang sudah kita inginkan itu tak kunjung datang?

Kabarnya kita sering menggagalkan cita-cita kita sendiri melalui pengingkaran atas apa yang kita inginkan itu. ‘Inner voice’nya meragukan, bahkan mentertawakan cita-cita itu.

Misalnya ucapkan, “Saya kaya. Saya hidup berkelimpahan.” Mungkin ada suara kecil yang mengatakan, “Bohong. Kamu dusta. Kamu miskin.” Suara ini jelas menjegal kekayaan untuk datang kepada kita. Suara negatif itu muncul karena kita merasa tak selaras dengan apa yang kita ucapkan.

Mari gunakan 3 kata sakti untuk meneguhkan aspirasi. Kata itu adalah: ’saya sudah memutuskan’, ‘meskipun awalnya’, dan ’sedang dalam proses’.

Mari kita lihat contoh ekspresi keinginan berikut ini.

“Saya kaya. Saya berkelimpahan.”

Coba ucapkan kalimat tersebut. Apakah perasaan Anda nyaman? Mungkin tidak nyaman, karena Anda memang belum kaya.

Coba yang lain lagi.

“Saya ingin menjadi kaya, tetapi saya ini karyawan rendahan. Mana mungkin saya menjadi kaya?”

Coba ucapkan kalimat tersebut. Terasa bukan rasa pesimisnya? Tapi kali ini perasaan Anda membenarkan. Sayang sekali, walaupun serasa benar, kalimat macam inilah yang menarik segala kesusahan Anda.

Mari kita koreksi kalimat tersebut menjadi POSITIF dan BENAR.

“Saya SUDAH MEMUTUSKAN untuk menjadi kaya. Saat ini SAYA SEDANG DALAM PROSES menjadi kaya.”

Coba ucapkan kalimat itu. Kali ini perasaan Anda sangat nyaman, karena Anda bicara kebenaran. Bukankah Anda boleh memutuskan menjadi kaya? (ya!) Bukankah Anda boleh saja dalam proses menjadi kaya? (Ya, boleh sekali!)

Lalu mungkin masih ada suara negatif dari jiwa kerdil kita. “Tapi kan saya cuma karyawan rendahan?”

Patahkan dengan kalimat berikut.

“Saya SUDAH MEMUTUSKAN untuk menjadi kaya. Saya yakin bisa menjadi kaya, MESKIPUN AWALNYA saya karyawan rendahan. Saat ini ribuan orang seperti saya SUDAH MEMUTUSKAN hal yang sama. Saat ini puluhan ribu orang seperti saya juga SEDANG DALAM PROSES menjadi kaya. Saat ini, bahkan, jutaan orang seperti saya SUDAH menjadi kaya. KALAU MEREKA BISA, PASTI SAYA JUGA BISA!”

Tanyakan pada diri Anda, adakah di dunia ini seseorang yang sebelumnya adalah karyawan rendahan, namun kemudian berhasil menjadi milyuner? Anda tentu yakin, pasti ada! Berarti, apapun kondisi awal kita, pasti sudah ada orang dengan kondisi awal yang sama sudah berhasil menjadi milyuner. Pasti.

Saya sendiri seorang guru. Saya sangat yakin bisa menjadi milyuner. Contohnya bukan sekedar ada, bahkan jutaan guru di dunia ini telah mencapai kelimpahan milyuner, melalui berbagai cara.

Pikiran kita adalah pencipta kehidupan kita. Mulailah hari ini juga untuk memutuskan dan meneguhkan aspirasi yang akan Anda raih dalam hidup ini.

Beberapa buku yang sedang populer mengenai hal ini misalnya Mestakung (semesta mendukung) nya Yohannes Surya, The Secret, dan Law of Attraction.

Saya mengingatkan diri saya sendiri, bahwa bukan semesta yang mendukung, tapi Allah swt memberikan karunianya melalui keteraturan alam semesta. Salah satu keteraturan itu adalah bahwa gelombang pikiran kita akan menarik yang kita pikirkan itu ke arah kita. Dan keteraturan ini bersifat ilmiah serta pasti. Inilah hukum alam yang telah diciptakan Allah swt. Saya tekankan hal ini karena bahasan tentang Tuhan tidak dijelaskan dengan tegas dalam buku-buku hukum ketertarikan. Pembaca perlu jeli melihat bahwa Sang Maha Pencipta berada di balik semua keajaiban tersebut. :)

Selasa, 12 Mei 2009

Menjual Ide

Dalam kehidupan ini Anda pasti menemui banyak orang dari berbagai karakter dan tingkah laku yang berbeda-beda. Setiap orang mempunyai karakter tersendiri dan kita harus beradaptasi untuk dapat melakukan kerjasama dengan orang-orang tersebut. Orang-orang itu mungkin berpikiran sama dengan kita, mereka juga harus mempelajari karakter kita agar bisa melakukan kerja sama dengan kita. Pada awal pertemuan, kita mungkin masih menutup diri dan belum memperlihatkan siapakah jati diri kita sebenarnya. Tetapi Anda boleh yakin pada pertemuan ketiga dan seterusnya Anda sudah dapat menentukan siapakah calon rekan kerja Anda tersebut.

Pada dasarnya orang “melihat kita” dari kemampuan yang kita miliki, entah itu berupa ketampanan, kecantikan, kepintaran, kecerdasan, keuletan, ketrampilan dan lebih-lebih lagi materi atau uang yang kita miliki. Orang akan mengajak kita melakukan kerjasama bila mereka melihat kita memiliki hal-hal tersebut diatas, kualitas orang itupun akan terlihat dari kemampuan apa yang mereka harapkan dari diri kita. Tidak semua orang yang mengharapkan kerjasama dapat kita terima sebagai rekan kerja untuk bersama-sama melakukan suatu bisnis misalnya. Setiap orang mempunyai cara-cara tersendiri untuk menilai calon rekan kerjanya. Biasanya hal ini akan terlihat setelah kita terlibat pembicaraan yang lebih dalam dan serius, dari pembicaraan ini seseorang dapat dinilai kemampuannya, caranya berbicara, ide-nya, ungkapannya, atau mimik dan emosinya yang terlontar pada saat pembicaraan tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari sering sekali orang mengatakan bahwa mereka punya ide untuk melakukan ini atau itu yang bila dijalankan akan menghasilkan keuntungan yang besar. Tetapi sangat disayangkan lebih banyak diantara kita yang mengeluarkan ide tersebut hanya sekedar kata-kata saja. Kita lebih sering bermain kata-kata tanpa sekalipun mencoba menuangkan ide tersebut menjadi kenyataan. Seorang kenalan saya yang sudah cukup tua mengatakan bahwa ia mempunyai ide untuk memasarkan suatu barang melalui internet dan menilai idenya tersebut berharga mahal bila dijual. Anda yang sering mengunjungi situs internet yang menjual barang secara on-line mungkin akan tertawa mendengar klaimnya bahwa ia yang mempunyai ide mengenai penjualan melalui internet tersebut. Saya pikir siapapun boleh mengklaim ia mempunyai suatu ide, masalahnya adalah; dapatkah ia menjalankan idenya tersebut? Bagaimanapun ide adalah salah satu hal penting yang mendasari terjadinya hubungan antara kita dengan orang lain.

Agar ide tersebut kelihatan layak dan realistis, kita harus membuatnya menjadi spesifik dan jelas. Spesifik dan jelas berarti bahwa ide tersebut memang layak dijalankan dan dapat dipertanggungjawabkan. Disini kita tidak membicarakan teknis penuangan ide tersebut, hanya yang ditekankan adalah bahwa ide tersebut memang mungkin diterapkan bila mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan dan kemungkinan hasil yang akan dicapainya. Jadi menurut hemat saya, kalau kita mempunyai ide atau inovasi yang memang unik dan belum ada yang melakukannya, sebaiknya kita membuatnya menjadi lebih spesifik dan jelas atau detail sehingga kita mengetahui segala kelebihan dan kekurangannya.

Setelah ide tersebut dibuat spesifik dan jelas, langkah selanjutnya adalah “menjual” ide tersebut. Bila Anda mempunyai dana atau modal untuk menerapkan ide tersebut mungkin tidak ada masalah karena dengan itu Anda bisa langsung mengimplementasikannya. Masalah akan timbul apabila Anda kekurangan atau tidak mempunyai dana yang cukup untuk menerapkannya, disinilah Anda akan diuji bagaimana mencari orang yang tepat untuk menjalankan ide tersebut.Salah satu yang berperan dalam menjalankan ide ini adalah, jaringan pertemanan yang telah Anda miliki atau Anda bangun sebelumnya. Karena melalui jaringan inilah Anda dapat memasarkan atau menjual ide tersebut. Dengan berlalunya waktu dan pengalaman yang dimiliki, Anda akan menemukan orang yang tepat untuk ikut membiayai ide Anda tersebut. Sekali Anda berhasil menjual ide yang Anda miliki, maka ide-ide selanjutnya akan lebih mudah lagi dijual.

Time To Change

change.jpg

Time To Change

Berhasil mengatasi masalah akan mengantarkan kita
pada posisi yang bagus untuk mengatasi masalah berikutnya.
Kesuksesan kita akan menjadi bekal yang sangat baik untuk mencapai kesuksesan2 berikutnya.

Orang yang kaya menjadi lebih kaya bukan karena
harta yang dimilikinya, namun karena arah yang
benar dalam usaha dan kehidupannya;
tindakan yang benar dalam langkah-langkahnya,
sehingga kesuksesan itu akan muncul ber-ulang2!

Kalau dalam kehidupan, kita melihat yang kaya makin kaya,
yang miskin makin miskin. Memang itu yang terjadi.
Sekarang lihatlah kehidupan kita. Apakah kita makin kaya
atau makin miskin? Jika kita makin miskin, maka segeralah berbalik arah.
Kita pasti melakukan kesalahan yang mungkin tidak kita sadari. Jika kita
tetap menjalani apa yang kita lakukan sekarang ini, maka kemungkinan
kita akan semakin terpuruk. Namun jika kita merasa makin kaya, maka
melangkahlah makin cepat. Berlarilah! Karena arah Kita sudah benar.

Jika kita cenderung mengalami kemerosotan
dalam taraf kehidupan, maka saatnya sekarang
berbalik arah! Ubah arah kita karena itu tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Kita telah melakukan kesalahan!

Sekaranglah saatnya KITA berubah! Kemalasan kita
ubah menjadi ketekunan. Kesombongan kita harus
diubah menjadi keramahan. Kesederhanaan kita dalam
berpikir harus kita ubah dengan kreativitas
yang genius. Kelalain Kita harus kita ubah dengan
kewaspadaan yang tajam. Waktu kita harus diisi
penuh dengan aktivitas, detik demi detik.
Pikiran negatif kita harus diubah dengan pikiran positif.

Apakah mudah? Jangan bertanya lagi! Begitu kita ingat
maka lakukan perubahan itu, terus menerus, hingga kita
tidak akan merasakan itu, dan kita sudah berbalik arah.
Ya, sekaranglah saatnya kita banting setir!

Rasakan perubahan itu. Bila kehidupan kita sudah
mulai membaik, maka semangati untuk melakukan lebih
kencang, bergerak lebih cepat, berpikir lebih taktis
dan lakukan terus hal-hal baik yang sudah membuat
kehidupan kita menuju arah yang benar.

Ingat! Orang yang kaya semakin kaya, bukan karena dia
memiliki harta lebih banyak, namun karena dia sudah
berada diarah yang benar. Kesuksesan yang dia capai
telah membuat efek domino untuk kesuksesan berikutnya!

Sumber :
Efek Domino Kesuksesan
(disadur dari Buku: Time To Change Hari Subagya)

Senin, 11 Mei 2009

Menikmati Kesulitan dan Tantangan

tantangan2.jpg

Kekuatan tidak didapat dari duduk santai dan pekerjaan gampangan. Kita bisa menanyakannya kepada para olahragawan, atlet binaraga misalnya. Segalanya datang dari kesulitan dan tantangan. Para atlet binaraga tahu bahwa mereka harus menempa semua otot mereka agar bertumbuh. Dan sama dengan hal itu, karakter kita akan ditempa dengan kesulitan yang kita temui.

Tanpa kesulitan, kita tidak akan mengenal kenikmatan, apalagi menikmatinya. Kesulitan dalam hidup, hanyalah agar kita lebih mengenali kenikmatan hidup. Setiap rintangan yang berhasil diatasi, akan membuat kita menjadi lebih kuat. Setiap tantangan yang kita lewati, menghasilkan kegembiraan yang lebih sempurna.

Tantangan memberi kita tugas untuk dikerjakan.

Bayangkan betapa keringnya hidup bila segala sesuatu muncul begitu saja saat kita inginkan. Hargailah masa susah, karena masa itu berlimpah kesempatan. Bangkitlah menghadapi tantangan pahit, dan hidup kita akan terasa manis.

Tahukah Kita.??

Nelayan-nelayan Jepang menggunakan bantuan burung Kormoran hidup untuk menangkap ikan. Kormoran adalah jenis burung laut pemakan ikan dengan kaki berselaput dan memiliki paruh berkantung seperti pelikan. Para nelayan Jepang kerap menjepit sayap Kormoran dan membawa kira-kira 10 hingga 12 ekor Kormoran dalam sebuah perahu kecil, selain diikat dengan tali, leher Kormoran dipasangi cincin kecil terbuat dari logam yang pas dengan ukuran leher Kormoran.

Kormoran selanjutnya dilepas untuk menangkap ikan. Saat ikan didapat, Kormoran tidak bisa menelannya karena ikan yang didapat tidak bisa melewati lehernya yang dijepit cincin logam. Saat itulah nelayan menarik Kormoran, lalu membuka mulutnya dan mengambil ikan di dalamnya, untuk selanjutnya melepas Kormoran kembali menangkap ikan. Kormoran akan terus menyelam dan menangkap ikan walau akhirnya ikan itu akan selalu diambil oleh nelayan.

Note :

Kata-kata Bijak Hari ini :
Agar dapat membahagiakan seseorang,………… isilah tangannya dengan kerja, hatinya dengan kasih sayang, pikirannya dengan tujuan, ingatannya dengan ilmu yang bermanfaat, masa depannya dengan harapan, dan laparnya dengan makanan.!!
(Frederick E. Crane)

Kamis, 07 Mei 2009

Tips motivasi diri

Tidak ada orang yang bisa memiliki motivasi lebih baik dari memotivasi dirinya sendiri. Motivasi diri sendiri seperti ini datang dari diri kita sendiri bukan dari orang lain.

Ada beberapa tips motivasi diri sendiri :

1. Melakukan refleksi terhadap apa yang akan kita capai lalu menuliskannya di selembar kertas.

Untuk bisa melakukan motivasi terhadap diri kita, kita harus tahu apa tujuan yang ingin kita capai. Lalu kita harus mengembangkan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang. Jalan mana yang akan kita pilih, haruslah mendukung dan sesuai logika. Kita tidak bisa memilih jalan yang kita sendiri tahu bahwa kita tidak akan sanggup menjalaninya. Akhirnya yang akan kita temui adalah kegagalan dan keputusasaan sebelum kita mampu mencapai tujuan kita tersebut.
Setelah kita menuliskan tujuan kita bersama dengan rencana yang kita buat untuk mencapainya, tempelkan kertas tersebut di tempat yang akan sering kita lihat setiap saat. Bisa di cermin dalam kamar, di lemari, di dinding, atau dimanapun yang menurut kita akan membuat kita sering melihat dan membacanya. Setiap hari paling tidak kita harus melihat dan membacanya sekurangnya 5 kali. Hal ini kita lakukan agar kita selalu teringat dengan tujuan yang ingin kita capai.
Setiap hari kita juga harus mencatat apa saja hal yang telah kita lakukan untuk semakin mendekatkan kita dengan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan begitu kita bisa menyadari dan merasakan apakah tujuan itu masih jauh, semakin dekat atau hampir tercapai.

2. Berhentilah menunda

Menunda-nunda adalah hal yang bisa membunuh impian kita. Juga mampu membunuh motivasi dalam diri kita sendiri. Tetapkan batas waktu untuk mencapai satu tujuan, dan berpeganglah dengan batas waktu yang kita tentukan sendiri. Dengan memiliki perasaan dikejar batas waktu, kita juga akan lebih fokus dan berusaha untuk memenuhi tujuan tersebut. Namun berhati-hatilah dengan menentukan batas waktu, jangan sampai waktu yang kita tentukan sendiri membuat kita stres dan frustasi, sehingga malah merusak mental dan pikiran kita. Pikirkanlah batas waktu yang tepat dan tetap membuat anda nyaman dalam menjalaninya. Terburu-buru juga bukanlah hal yang baik.

3. Menghadiahi diri sendiri

Setiap orang merasa senang bila diberikan hadiah atau penghargaan ketika menyelesaikan sesuatu atau tujuan tertentu. Jadi cobalah untuk memberikan hadiah atau menghargai diri kita sendiri ketika kita menyelesaikan satu bagian dalam perencanaan kita untuk mencapai tujuan akhir kita. Hal ini membuat kita akan memiliki harapan untuk bisa menyelesaikan bagian-bagian berikutnya untuk memperoleh hadiah yang lebih baik. Kita bisa coba berjanji pada diri sendiri, misalnya ; kita tidak akan membeli baju baru sampai salah satu rencana kita selesai. Jadi ketika rencana tersebut selesai kita akan memiliki rasa bangga pada diri sendiri.
Ingat juga, setelah kita menyelesaikan satu rencana cobalah membuat rencana baru lagi dan pastikan batas waktunya. Orang yang sukses akan selalu mencari cara untuk mengembangkan diri mereka dan kehidupan mereka.

4. Bersenang-senanglah

Dalam melakukan pekerjaan kita sering dihadapkan dengan masalah ataupun beban pikiran yang berat, jadi rasa humor yang cukup bisa menjadi salah satu kunci untuk sukses. Cobalah untuk tidak terlalu berat memikirkan masalah dan pekerjaan. Belajarlah untuk menikmati apa yang kita lakukan setiap hari, sehingga kita bisa tetap termotivasi dan merasa antusias. Dan dengan tetap memiliki perasaan tersebut, kita bisa membantu diri sendiri mengontrol tingkat stres yang kita miliki.

Motivasi diri sendiri memiliki keuntungan tersendiri dan juga memacu diri kita untuk bisa lebih berkembang, lebih baik, dan mengarah pada kesuksesan.
Dengan memotivasi diri sendiri, berarti kita juga bisa menciptakan jalan-jalan baru untuk melangkah mencapai tujuan kita.

by : Andreas leonardo

Tiga Tips untuk Menghindari Kemalasan

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.

Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Anda mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:

Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”

Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.

Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.

Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”

Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.

Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.

Anda Bukan Manusia Sempurna

Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.


Sabtu, 02 Mei 2009

Kekuatan terbesar manusia

Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya.
Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi
kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita sering
terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya
tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib
yang berarti.

Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang
kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang
dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan.
Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita
akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.

Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga
berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-hal
penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita berhasil mencapai
target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai
potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiran
bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2 cara, yaitu: autosuggestion
dan visualization.

Autosuggestion

Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah
sadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar
sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita
untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan
terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.

Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya,
melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek
yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar
inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang
ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan
untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untuk
melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.

Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock) . Karena dilakukan
berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus
pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat.
Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.

Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain.
Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan
mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang
konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang
potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.

Ada 5 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;

- Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang
positif saja.

- Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan
kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.

- Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat
dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun
berdasarkan kategori.

- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di
masa lalu atau akan datang.

- Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih
dahulu.

Visualization

Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan
menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan
impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya
spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar
Romawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his thought make
of it - Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya. ”

Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam
pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang
berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun
bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah
digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikan
impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.

Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada
manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita
untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam
memvisualisasikan impian, yaitu:

1. Mendefinisikan impian

Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan
impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian
seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun
tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita
akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya
dapat meraih cita-cita.

2. Menentukan target waktu

Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab
impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan
target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan
melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do the
best, and then let God take care the rest ?Jadilah yang terbaik, lakukan
yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi yang kita miliki
kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.

3. Melakukan berulang-ulang

Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering
ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian
itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima
oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita
untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.

Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan
kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan
secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa
tentang potensi kita sebagai umat manusia. Sehingga diri kita akan
berusaha keras mencapai impian yang

divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar
bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita
pada suatu waktu.*

Sumber: Kekuatan Pikiran Bawah Sadar oleh Andrew Ho