Bayar Sesuai Tagihan

Nabung Dapat Income

Minggu, 22 Maret 2009

KARAKTERISTIK PELANGGAN

KARAKTERISTIK PELANGGAN

Pelanggan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, berikut adalah kiat-kiat dalam menghadapi pelanggan, berdasarkan 5 karakteristik yang umumnya ditemui :

  1. Pelanggan yang Pendiam.
    Anda mungkin berpikir bahwa pelanggan yang pendiam adalah pelanggan yang kurang memperhatikan. Tidak jarang pelanggan semacam ini akan diam sesaat untuk memperhatikan apa yang sedang disampaikan oleh lawan bicaranya. Untuk menghadapinya : Anda gunakan pertanyaan tertutup untuk menggali informasi dari pelanggan. Batasi apa yang Anda katakan dan tunggu untuk mendapatkan respon.

  2. Pelanggan yang Suka Berbicara.
    Anda harus berhati-hati untuk tetap obyektif dan tidak menjadi bingung. Untuk menghadapinya : Penting sekali mendengarkan dengan penuh perhatian untuk dapat menggali informasi yang disampaikan pelanggan. Sebaiknya jangan membantah atau menyela. Dengarkan informasi penting dan menunggu untuk memberi jeda.

  3. Pelanggan yang Kurang Memperhatikan.
    Pelanggan ini salah seorang yang membutuhkan gangguan yang tidak perlu untuk melancarkan pembicaraan dengan Anda.

    Untuk menghadapinya :
    Perlu jeli untuk menemukan waktu yang tepat supaya tidak terkesan sebagai pengganggu. Gunakan nama pelanggan, alat bantu visual, ajukan pertanyaan, libatkan pelanggan. Dengan cara ini mungkin dapat mengembalikan perhatian pelanggan.

  4. Pelanggan yang Bimbang.
    Pelanggan tampak ragu dalam mengambil keputusan.

    Untuk menghadapinya :
    Untuk mempermudah transaksi, batasi pilihan pelanggan. Selesaikan semua persetujuan yang memungkinkan. Jika ada penundaan jangan terlalu lama. Tunjukan rasa percaya diri saat menuntun pelanggan membuat keputusan.

  5. Pelanggan yang Berpengalaman.
    Selain memperkenalkan pengalaman mereka dan menyediakan waktu untuk berdiskusi, Anda akan memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pelanggan yang kooperatif dan setuju dengan ide-ide Anda.

    Untuk menghadapinya :
    Jangan membantah tapi bertanyalah. Dengarkan dan manfaatkanlah pengalaman sebagai dasar ide Anda. Hindari kemungkinan tejadinya konfrontasi, jangan jatuh dalam perdebatan. Tetapi obyektif dan bangun kesepakatan berdasarkan pengalaman untuk memperkenalkan nilai penawaran anda.

Tidak ada komentar: