MEMBANGUN TRUST KEPADA CUSTOMER
Di era persaingan bisnis yang ketat dan kompleks, pesaing semakin tidak kasat mata. Saat ini, pesaing bisa datang dari mana saja dan kapan saja, tanpa dibatasi oleh fisik, ruang dan waktu. Hal ini banyak kita ketahui, contoh nyatanya adalah transaksi melalui internet. Kita tidak perlu bertemu secara fisik, seperti halnya dalam transaksi bisnis konvensional.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat memudahkan kita mencari informasi peluang-peluang bisnis, menjalin hubungan dan bertransaksi. Di sisi lain, para konsumen pun semakin mudah untuk mencari informasi, suplier dan rekanan bisnis yang sesuai dengan kebutuhannya. Sekarang ini konsumen makin banyak alternatif pilihan untuk kebutuhannya.
Situasi bisnis yang semakin sulit chaos dan turbulence menuntut suatu pendekatan baru dalam menjalankan bisnis. Pendekatan yang mampu menjaga hubungan baik dengan para customer. Jika tidak customer akan mudah sekali untuk ”berpindah ke lain hati”. Kunci untuk membangun hubungan dengan customer adalah dengan membangun TRUST.
Trust, berarti berbicara tentang resiko yang ada pada customer ketika akan melakukan transaksi dengan kita. Besar kecilnya resiko yang akan ditanggung customer dapat diimbangi dengan faktor-faktor yang mengkompensasinya. Ada tiga faktor kompensasi untuk mengimbangi besar kecilnya resiko.
Pertama, selalu menjaga hubungan baik dengan customer, misal dengan cara melakukan kontak secara teratur, berkala dan terencana. Hubungan yang baik tercipta tidak hanya sekedar ” kenal ” tetapi lebih dari itu adalah ”pengenalan” sampai pada tingkat ”pemeliharaan” hubungan.
Kedua, adalah mengikuti dan memahami seluk beluk bisnis customer dengan baik. Memahami kekuatan dan kelemahan serta permasalahan bisnis customer untuk saat ini maupun di masa depan. Jika customer adalah para perusahaan yang juga adalah pelaku bisnis, maka mereka pun ingin bisnisnya berkembang seperti halnya dengan keinginan kita untuk mengembangkan bisnis kita. Bantuan dan dukungan untuk membantu mewujudkan tujuan-tujuan bisnis mereka, adalah hal yang sangat penting dalam menjaga trust customer.
Ketiga, perlu untuk terus mengembangkan added value bagi customer. Hubungan yang baik tanpa added value improvement belumlah cukup. Jika pesaing mampu memberikan added value yang lebih baik janganlah heran kalau customer memiliki kemungkinan besar untuk “ berpindah ke lain hati “. Customer biasanya melakukannya dengan mengurangi volume transaksinya dengan kita.
Untuk mendapatkan trust yang tinggi dari customer, kita harus mengetahui dengan baik seberapa besar resiko bisnis yang di hadapi oleh customer. Besar kecilnya resiko bisnis tergantung situasi masing-masing customer.
Upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan trust customer kepada kita adalah dengan meningkatkan hubungan baik, pengenalan bisnis yang lebih mendalam tentang bisnis customer dan sekaligus maningkatkan added value yang jauh melampaui harapan customer. Hal pertama yang harus kita unggulkan dalam meningkatkan trust yang tinggi adalah dengan memberikan added value yang tinggi bahkan sedapat mungkin jauh di atas added value yang ditawarkan para pesaing.
Semakin tinggi tingkat persaingan, semakin sulit untuk berbisnis. Serta semakin rendah juga tingkat kepercayaan antara satu pihak dengan pihak lain. Jika Anda telah mandapatkan kesempatan bertransaksi dengan salah satu customer, janganlah disia-siakan. Mencari customer baru, jauh lebih sulit daripada mempertahankan customer yang sudah ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar